Sebuah kata

Dia
Antara ada dan tiada ?
Apakah dia itu nyata ?
Atau hanya mencintai gambaran tentang seseorang
Atau hanya gambaran tentang seseorang yang kita punya ?
Apakah kita mencintai dia ?
Ataukah hanya senang dengan menganguminya dari kejauhan ?
Karena pada hakekatnya orang hanya mencintai dirinya sendiri.
Tapi sebuah ketulusan membuka ruang ke egoisan untuk berbagi untuk bersama
Sehingga tidak ada ruang sempit yang menyesakan hanya ada padang savana yang luas
Yang membelah cakrawala bisakah aku menerima dia tanpa syarat..
atau bisakah dia menerima aku tanpa syarat..
Kita semua bermain dalam rasa akan tetapi tak ada yang berani
Merasa inilah kegelisahan hati namun membuka pandangan baru untuk bisa merasakan dan Berucap kejujuran
Kata adalah senjata untuk membunuh rasa
Tapi rasa tak dapat membunuh kata
Tapi kata hanya lah sebuah kata yang tak punya makna tanpa rasa
Aku berjuang demi waktu dan berharap bisa menghentikan waktu sehingga
Aku bisa bermain dengan waktu serta mampu mengatur waktu dan berharap
Seandainya aku bisa menikmati waktu di kala kumenunggu
Coretan tangan ini mungkin tak akan bermakna terutama bagi org2 yang tak ada dalam Rasa yang di siratkan dalam coretan ini yang menusuk hati menjalar di otak dan Menambah sugesti membuat hidup bagai tertukar antara malam dan siang karena otak Telah berputar apakah saya yang di maksud dalam tulisan ini....
Adakah aku orang dalam coretan tangan ini ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar