65 Tahun sudah Indonesia ku "MERDEKA"

"Pertama-tama saya ingin mengucapkan Merdeka!!! Selamat Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-65! Sekali Merdeka Tetap Merdeka, Merdeka buat selama-lamanya!!

Seperti biasanya setiap tanggal 17 Agustus, kita bangsa Indonesia merayakan hari kemerdekaannya. Dan hari ini, tepat tanggal 17 Agustus 2010, Republik Indonesia berusia 65 tahun. Pada kesempatan yang berbahagia ini, saat Republik Indonesia dan seluruh rakyatnya merayakan Hari Kermerdekaan Republik Indonesia yang ke 65, saya sebagai pemuda Indonesia, sebagai pemuda yang menjadi pemimpin di masa yang akan datang, ingin berbicara dari wajah ke wajah, dari jiwa ke jiwa, dari semangat ke semangat, dan dari tekad ke tekad kepada semua rakyat Indonesia, dan kepada seluruh dunia!!!

Kita semua seluruh bangsa Indonesia, haruslah berdiri tegak meneruskan cita-cita proklamasi 17 Agustus 1945, dan setia terhadap Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila, serta tujuan berbangsa dan bernegara kita : Negara Bangsa Indonesia.

Perjalanan bangsa Indonesia untuk mencapai cita-cita kemerdekaannya diwarnai oleh romantika, dinamika, dan dialektika. Mulai dari upaya untuk memperoleh pengakuan atas keberadaan dan kedaulatannya sebagai satu bangsa merdeka, kemudian sebagai bangsa yang sangat gandrung untuk merdeka dan bebas dari segala macam bentuk pengungkungan, penindasan, pemiskinan, pembodohan, dan penyengsaraan, sampai dengan gagasan tentang kemerdekaan, cara mencapai kemerdekaan, dan cita-cita yang akan diwujudkan serta cara mewujudkannya di dalam kemerdekaan.

Namun demikian, apakah dalam usia Republik yang ke 65, apakah kita rakyat Indonesia sudah sejahtera? apakah kekayaan alam yang terkandung dalam tanah, air, dan udara sudah memakmurkan rakyat Indonesia? Apakah rakyat Indonesiasudah menemukan harkat dan martabatnya sebagai manusia, sebagaimanusia yang merdeka?

Pada kenyataannya,kita menemukan bahwa dalam usianya yang mencapai 65 tahun, kita menemukan bahwa masih banyak rakyat Indonesia yang belum sejahtera,bahwa kekayaan alam yang melimpah belumlah memakmurkan sebagian besar rakyat Indonesia, dan lebih dari pada itu, sebagian besar rakyat Indonesia belumlah menemukan harkat dan martabatnya secara utuh sebagai suatu bangsa yang merdeka.

Perjuangan untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia belum bisa berjalan dengan lancar seperti yang diharapkan. Tantangan berat terus menerus muncul,baik dari dalam maupun dari dalam. Tantangan yang harus dihadapi olehperjuangan revolusioner bangsa Indonesia untuk mewujudkan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan terus datang melalui bidang politik, ekonomi,maupun kebudayaan.

saya akan mengutip salian dalam bahasa Belanda yang terdapat dalam pledoi (pembelaan) Soekarno di depan pengadilan kolonial yang berjudul "Indonesia klaangt aan!" (Indonesia Menggugat).

"De vrijheid isgeen questie van meer of minder, ze is als de dood : zij is er of zijis er niet. Als men ons reserves maakt, dan is dat fe vrijheid nietmeer.

Dit vaderland op tebouwen, is zelfs een nood zakelijkheid. De aanmoedigingen en demiddelen waar van ik U heb gesproken, kunnen slechts uitgaan van eenver eenigd en vrij vaderland. De verbetering van Uw maatschappelijkentoestand kan slechts volgen uit UW deelname in het staatkundige levender naties

De kunst kan zichslechts bij volkeren ontwikke-len, die in in vrijheid leven. Ze is inwaarheid het geweldige middle en de vrucht hooggevoel der vrijheid. Dat wij nationalteits-bewustzijn noemen

Wij beleven, 'dieRevolution im Permanenz'. De wereldgeschidenis is éénevoortuderende revolutie. Geschiedenis en revolutie zijn aan elkaaridentiek."

Alangkah indahnya kalimat-kalimat itu sehingga saya seperti kehabisan kata-kata untuk menterjemahkannya dalam bahasa Indonesia!


Beginilah bahasa Indonesianya:

"Kemerdekaan bukanlah soal tawar-menawar, kemederkaan adalah sebagai maut : dia ada atau dia tidak ada. Kalau orang menguranginya, maka itu bukan kemerdekaan lagi.

Membangunkan tanah air ini, bahkan merupakan suatu keharusan. Penguatan hati dan jalan-jalan yang saya bicarakan tadi, hanya bisa datang dari suatu tanah air yangbersatu padu dan merdeka. Keadaan masyarakat, kamu hanya bisa menjadi baik, apabila kamu ikut serta dalam kehidupan politik bangsa-bangsa.

Seni hanyalah bisa berkembang pada bangsa-bangsa yang hidup merdeka. Dia sebenarnya adalah alat yang hebat dan buah Rasa Suci dari kemerdekaan, yang kitasebut keinsyafan/kesadaran kebangsaan.

Kita mengalami'Revolusi Terus Menerus', Revolusi im Permanenz. Sejarah dunia adalah suatu Revolusi yang terus menerus. Sejarah dan Revolusi adalah sama."

Demikianlah yang saya bisa sampaikan terkait dengan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-65. Dan sekarang ini, di dalam hati bersatu dengan rakyat Indonesia, dalam bakti dan bersujud kepada Ibu Pertiwi Indonesia yang saya cintai itu, dan dalam kepercayaan bahwa rakyat Indonesia dan Ibu Pertiwi Indonesia akan terus menjadi mulia, saya berdoa kepada TuhanYang Maha Esa agar memberikan berkat, rahmat, dan keselamatan bagi seluruh rakyat, bangsa, dan negara Indonesia hingga akhir waktu.
untuk menghormati dan mencintai negara kita ini mari kita meluangkan sedikit waktu kita untuk mengikuti upara Kenaikan Bendera merah putih, walaupun kita tidak mungkin bisa hadir ke istana negara kita masih bisa melakukannya sendiri dirumah.. ko bisa ? silahkan clik gambar dibawah ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar